Tuesday, 26 November 2013

Newsletter



Newsletter
Volume 1, Issue                                                                         1 August 2008
Continuing Articles across Pages
Type your sub-heading here
Your By-line
Your Company Name
This document was created using linked text boxes, which allow articles to flow continuously across pages. For example, this article continues on page two, while the one to the right continues on page three. When you add lines of words to a text box, the words in the following text box flows forward. When you delete lines of words from a text box, the words in the next box ,moves backward.You can link several text boxes in an article, and you can have multiple articles in a document. The links do not have occur in a forward direction.
Inserting Linked Text Boxes
To insert text boxes in a document, click Text Box on the Insert Menu. Click and drag in your document where you want to insert the first text box, and insert additional text boxes where you want the next flow.
 
I N S I D E   T H I S   I S S U E
1        Continuing Articles across Pages
1        Instructions for Using this Template
4        Inserting and Editing Pictures


Instructions for Using This Template
Type your sub-heading here
Your By-line
Your Company Name
To keep these instructions, choose Print from the File menu. Press Enter to print the template. Replace the sample text with your own text to create your newsletter.
Using Styles in This Template
To change the Style of any paragraph, select the text by positioning your cursor anywhere in the paragraph. Select a Style from the drop-down Style list at the top-left of your screen. Press Enter to accept your choice.

Tuesday, 12 November 2013

Membuka Catatan Sejarah: Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945



             Proklamasi Kemerdekaan yang kita peringati setiap tanggal 17 Agustus, adalah sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi, telah mengubah perjalanan sejarah, membangkitkan rakyat dalam semangat kebebasan. Merdeka dari segala bentuk penjajahan.

Bagaimanakah Sesungguhnya peristiwa yang terjadi 61 tahun yang lalu itu. Mari kita buka kembali catatan sejarah sekitar proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Perdebatan Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan proklamasi kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah jepang. Hanya saja, mengenai cara melaksanakaan proklamasi itu terdapat perbedaan pendapat. Golongan tua, sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan darah, jika tetap berkerja sama dengan Jepang. Karena itu untuk memproklamasikan kemerdekaan, Soekarno dan Hatta, dua tokoh golongan tua, bermaksud membicarakan pelaksanaan Proklamasi kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia  (PPKI). Dengan cara itu, pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang. Sikap inilah yang tidak disetujui golongan pemuda. Mereka menganggap, bahwa PPKI adalah badan buatan Jepang. Sebaliknya golongan pemuda menghendaki terlaksananya proklamasi kemerdekaan itu dengan kekuatan sendiri. Lepas sama sekali dari campur tangan pemerintah Jepang. Perbedaan pendapat ini mengakibatkan penekanan-penekanan golongan pemuda kepada golongan tua yang mendorong mereka melakukan aksi penculikan terhadap diri Soekarno-Hatta (lihatMarwatiDjoenedPoesponegoro,ed.1984:7781).                                                                                              Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, dijalan pegangsaan Timur No.56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai proklamasi kemerdekaan sebagai mana dilukiskan Lasmidjah Hardi (1984:58); ahmad Soebarjo(1978: 85-87) sebagai berikut:   Sekarang Bung, sekarang! Malam ini juga kita kobarkan revolusi!” kata Chaerul Saleh dengan meyakinkan Bung Karno bahwa ribuan pasukan besenjata sudah siapa mengepung kota dengan maksud mengusir tentara jepang. “kita harus segera merebut kekuasaan!” tukas Sukarni berapi-api. “ kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami!” seru mereka bersahutan. Wikana malah berani mengancam Soekarno dengan pernyataan; “ jika Bung Karno tidak mengeluarkan pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar besaran esok hari.” Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menuju Wikana sambil berkata: “ini batang leherku, seretlah saya ke pojok itu dan potonglah leher ku malamini juga! Kamu tidak usah menuggu esok hari!”. Hatta kemudian memperingatkan Wikana; “…. Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memroklamasikan kemerdekaan itu sendiri? Mengapa meminta soekarno untuk melakukan hal itu?”.

Tuesday, 1 October 2013

TIPS MEMILIH NAMA ANAK

TIPS MEMILIH NAMA ANAK – NAMA BAYI

1. Pilihlah nama yang baik

            Mungkin ada ungkapan yang menyatakan “Apalah arti sebuah nama”. Namun, hendaknya setiap orang tua menyadari bahwa nama anak atau nama bayi sangatlah penting bagi anak atau bayi itu. Nama anak atau nama bayi adalah identitas. Anak atau bayi Anda akan dipanggil dengan nama tersebut oleh semua orang. Apalah jadinya jika nama yang Anda berikan kepada anak atau bayi tidak bagus.

2. Pilihlah nama yang mudah dieja

            Nama anak atau nama bayi Anda akan sering disebut / dipanggil. Nama anak atau nama bayi Anda juga akan sering ditulis untuk berbagai keperluan. Karena itulah, permudah orang untuk memanggil nama anak atau nama bayi Anda dengan cara memilih nama yang mudah dieja.

3. Pilih nama yang memiliki arti baik

Dalam agama, nama berarti doa. Artinya nama anak atau nama bayi adalah doa baginya. Karena itu, pilihlah nama anak atau nama bayi  Anda dengan baik.

 Jangan terlalu panjang
Walaupun nama sangat penting bagi anak atau bayi Anda, namun janganlah member nama terlalu panjang. Cukup 2 hingga 3 kata saja.

 Jangan memilih nama yang Anda tidak mengetahui artinya
Hindari memilih nama anak atau nama bayi yang Anda sendiri tidak mengetahui artinya. Jika nama tersebut ternyata memiliki arti baik sih, tidak mengapa. Namun, jika ternyata nama yang Anda pilih memiliki arti yang buruk, bagaimana?

Tuesday, 17 September 2013

Running Man's Relationships

MembersRelationDetails
Kim Jong-kook, Haha, GaryKim Jong-kook and Two Kids (김종국과 아이둘)A twist on the name of the former Korean band Seo Taiji and Boys (서태지와 아이들). In earlier episodes, Haha and Gary were often found in the same team, and were usually under the control of the domineering Kim Jong-kook. Thus, they are often shown as being afraid of Kim Jong-kook.
Gary, Song Ji-hyoMonday Couple (월요커플)The primary loveline of the show, they show interest in each other on Mondays, which is the day the show was filmed. (Later, the show was filmed on both Mondays and Tuesdays, leading to jokes about the couple not being in effect on Tuesdays.)
Song Joong-ki, Song Ji-hyoSong-Song Couple (송송커플)
Song-Song Siblings (송송남매)
Another popular loveline, it first attracted attention from episode 15 when Joong-Ki kissed Ji-Hyo on the cheek. They later evolved into a siblings relationship as the Song-Song Siblings.
Lee Kwang-soo, Song Joong-kiSame-Aged Friends (동갑내기)Lee Kwang-soo claims to be close friends with Song Joong-ki due to their same age (both born in 1985), but Song Joong-ki would often deny their close friendship, leaving Kwang-soo appearing depressed. Song Joong-ki finally admitted to their close friendship in his leaving speech during the filming of his last episode (Episode 41).
Ji Suk-jin, Lee Kwang-sooNew Dumb and Dumber (신형 덤앤더머)
Easy Brothers (이지 브라더스)
The New Dumb and Dumber relation was first depicted in episode 65, when they became a duo, acting similarly to theDumb and Dumber couple of Family Outing. Later, they were known as the Easy Brothers when they were designated spies for Episode 68, and a clue was offered to the other members that threatened to reveal their identities. The clue was "Easy", a combination of their surnames 이(Lee, pronounced ee) and 지(Ji). Whenever they are paired up, they are also known for performing their "Feel, Touch, Cross!" (필, 촉, 크로스!) cheer before each mission. Initially deemed to be an alliance between the two weakest members of the show, they are quickly becoming a pairing that can no longer be simply ignored.
Yoo Jae-suk, Lee Kwang-sooYoo-Lee (유이)
Lee-Yoo (이유)
This was formed when Yoo Jae-suk and Lee Kwang-soo was paired up as a team in Episode 90 by combining both their surnames together, 유(Yoo) and 이(Lee, pronounced ee). Throughout Episode 90, Yoo Jae-suk and Lee Kwang-soo often does the "Yoo-Lee" cross. Often at which, Lee Kwang-soo would state that it sounds like the name of After School'sUEE. They would say that they miss her. They would finally meet and become one team with her in Episode 137.
Yoo Jae-suk, Ji Suk-jin, Lee Kwang-sooJail Regulars Trio (감옥 단골 3인방)
Lee-Yoo-Ji Brothers (이유지 브라더스)
In earlier episodes, this trio was often eliminated the earliest during Bells Hide and Seek, and met each other at the jail. They are also known as Lee-Yoo-Ji, an evolved form of Easy Brothers. It was created when Ji Suk-jin was getting jealous of Lee Kwang-soo being close with Yoo Jae-suk, and calling themselves Lee-Yoo in episode 81. Asking whether Lee Kwang-soo was with Easy or the new Lee-Yoo, Yoo Jae-suk replies "that is the reason" ("the reason" is "Lee-Yoo-Ji" in Korean), and Ji Suk-jin reluctantly joins them to become Lee-Yoo-Ji, which is their last names put together.
Yoo Jae-suk, Ji Suk-jinSuk-Brothers (석브라더스)The two MCs have been close friends for more than 20 years and that they both have "Suk" in their name. However, Ji Suk-jin is always jealous of the good relationship Jae-suk has with Kim Jong-kook. In episode 27, Ji Suk-jin was referred to as Yoo Jae-suk's "sunflower" (always facing towards him) and was officially christened as such in Episode 40.
Kim Jong-kook, HahaMy Big Brother and My Little Brother (우리 형 내 동생)These two are often on the same team and they have an endearing older brother/little brother relationship throughout the show and often address each other as such in a playful manner.
Yoo Jae-suk, HahaYoo-Ha (유하)This "loveline" was formed after the announcement that Song Ji-hyo was dating the CEO of her company in episode 82. Ji Suk-jin commented that a new loveline was needed in the show. Following which, Haha commented that he was preparing for a love line and Yoo Jae-suk immediately jokingly replied, saying that he couldn't sleep because he has been thinking about Haha too much. They often argue with each other with the superpowers given on episode 74. "The one who controls time" and "The one who drives me crazy" are the top two said by Yoo Jae-suk and Haha.
Kim Jong-kook, Lee Kwang-sooKook-Soo (국수)
Tiger and Giraffe (호랑이와 기린)
This was formed in Episode 82 when Lee Kwang-soo and Kim Jong-kook were paired into a team. So their names were combined to form "Kooksoo" which is a pun because it also means "Noodles" in Korean. Also, since Kim Jong-kook resembles a tiger and Lee Kwang-soo resembles a giraffe, their relationship is also known as Tiger and Giraffe. This happened again in Episode 84 where Lee Kwang-soo and Kim Jong-kook were chosen by the opposing team to pair up together with paper handcuffs, leaving both of them stuck to each other for the rest of the episode.
Ji Suk-jin, Lee Kwang-soo, Kim Jong-kookKookisy (국이지)
Serengeti (세렝게티)
Pronounced as "kook-ee-ji", it was formed by combining all three of their names together by using the first syllable, 국 (Kook), 이 (Lee, pronounced ee) and 지(Ji). In Episode 86 after some loose references in previous episodes, Kim Jong-Kook overthrows the "Kookisy" by pointing out the tiger and giraffe pairing with Lee Kwang-soo and then saying that Ji Suk-jin is like an "impala" which makes them the "serengeti" team.
Ji Suk-jin, Lee Kwang-soo, Song Ji-hyoMong-easy (멍이지)Pronounced as "mong-ee-ji", it was formed by combining "Mong" as in Mong Ji-hyo, "Lee" as in Kwang-soo's surname and "Ji" as in Suk-jin's surname. They are often teamed together in many episodes and the nickname was formed especially after episode 96.
Haha, Ji Suk-jin, Lee Kwang-sooTraitors Club (배신자 클럽)
Betrayal Team (배신 팀)
After Haha and Lee Kwang Soo became betrayal masters, Ji Suk-Jin was added and they became the Betrayal Team. In Episode 146, there was an episode featuring them, where they were listed as the Traitors Club who attempts to steal a treasure.

Running Man's Nicknames

NameNickname(s)DurationNotes
Yoo Jae-sukYoo-ruce Willis (유르스 윌리스)
Yoo Hyuk (유혁)
Yoo-mes Bond (유임스 본드)
Grasshopper (메뚜기)
Episode 1 – presentThe main host of the show and known during the race missions for his escaping abilities. He is shown to have a closer relationship with a lot of the guests on the show, which he often boasts about to the other members. He is also often referenced to the color green throughout the show and is also known for his nickname "Grasshopper" from his first television appearances. Although initially a weak player during the race missions, he later becomes one of the strongest players in the series, and is, along with Kim Jong-kook, considered to be one of the two main powers in the race missions.
GaryPeaceful Gary (평온개리)
Monday Boyfriend (월요남친)
Straight-Going Gary (직진개리)
Gary-sswi (개리쒸)
Wild Gary (야생개리)
Episode 1 – presentIntroduced alongside Lee Kwang-soo and Song Joong-ki as one of the "variety rookies" due to his lack of experience on variety shows prior to Running Man. He is shown as the most gullible but honest member. Throughout the series, he has been involved in the official loveline of the show alongside Song Ji-hyo. Although shown to be quite clueless at times, he is known as "The man full of surprises" and the "dark horse" of Running Man during race missions, highlighted when the show held the Best of the Best Match with him winning on two occasions.
HahaHaroro (하로로)
Roro (로로)
Penguin (펭귄)
Playboy (난봉꾼)
Kid (꼬마)
Episode 1 – presentThe primary joker of the cast and is usually picked on by other members because of his height and his similar appearance to Pororo the Little Penguin. He also has a tendency to feel as though he is the main lead in a movie created by his imagination. When things don't go his way, he lashes out verbally, causing great laughter among the cast. He is also the playboy of the cast, as he always confesses his love to female guests. However, this ended when he became engaged to singer Byul, changing to a "married man" and becoming rough to female guests. He was initially a weak player during the race missions, occasionally being picked on even while on the chasing team, however he has improved over the course of the show.
Ji Suk-jinBig Nose Older Brother (왕코형님)
Sunflower (해바라기)
Impala (임팔라)
Race Starter (레이스 스타터)
Episode 1 – presentThe oldest member of the show and one of Yoo Jae-suk's closest friends, knowing each other for more than 20 years. He is shown to be jealous of the good relationship between Yoo Jae-suk and Kim Jong-kook. During the race missions, he is shown to be one of the weakest members and is the easiest and most frequently eliminated out of the cast, so easily that the other members would declare that the race has officially started after his elimination.
Kim Jong-kookSparta-kooks (스파르타국스)
Commander (능력자)
Kookie (꾹이)
Tiger (호랑이)
Coach Kook (꾹코치)
Episode 1 – presentThe strongest man on the show, Kim Jong-kook is known for his strength and skill during the race missions. During the missions, he is known for his sudden appearances that are often accompanied by the soundbite "Sparta!" taken from the movie, 300. His smart tactics are often successful to eliminate the other members and as a result, he is known for having both brains and brawn. He is also shown at times to act cute and show off his "aegyo". His only apparent weakness is women and he is often teased for having a particular fondness towards Yoon Eun-hye.
Lee Kwang-sooFramer Kwang-soo (모함광수)
Kwang-vatar (광바타)
Giraffe (기린)
Icon of Betrayal (배신의 아이콘)
Prince of Asia (아시아 프린스)
Episode 1 – presentThe youngest and tallest member of the cast and initially introduced alongside Gary and Song Joong-ki as one of the "variety rookies" due to his lack of experience on variety shows prior to Running Man. During the earlier episodes he was known for framing his fellow members with embarrassing and often absurd rumours. He is often picked on by the rest of the cast, particularly Kim Jong-kook, due to his timid nature. He is one of the weakest players, often the first to be eliminated during race missions. However, he has grown to easily betray his fellow members without concern. Due to his immense popularity when the show is filmed in other Asian countries, he has since been known as the Prince of Asia.
Song Ji-hyoSong Ji-yok (송지욕)
Blank Ji (멍지)
Ace (에이스)
Miss Blank (미스멍)
Bad Ji-hyo (불량지효)
Monday Girlfriend (월요여친)
Episode 2 – 5 (guest)
Episode 7 – present (regular)
The only current female member of the show and initially only appeared as a guest but was added to the main cast in episode 6. During the earlier episodes, Song Ji-hyo was often known to swear during broadcasts especially towards Haha and Lee Kwang-soo. She is also known to be often seen with confused or blank facial expressions a lot of the time. Throughout the series, she has been involved in the official loveline of the show alongside Gary. She is one of the strongest players during race missions with similar running and catching capabilities as well as comparable intelligence to Yoo Jae-suk and Kim Jong-kook.

Lembar Kerja Microsoft Word 2007


Tuesday, 3 September 2013

Biodata





Nama Lengkap    : Patricia Valda Cruz Pakpahan
TTL                     : Bontang, 14 Februari 2000
Umur                  : 13
Tempat Tinggal  : Jln. Sumber Rejo Perum. Mawija Blok B IV No 4
Agama                : Kristen Protestan
Asal Kota           : Sangatta, Kutai Timur
Jenis Kelamin     : Perempuan
Gol. Darah        : o
Sekolah             : SMPN 1 Balikpapan
Kesukaan           : Running Man South Korean Variety Show
Hobi                  : Digital Drawing, Designing
Cita-Cita           : Designer, Mangaka
Artis Fav            : Vocaloid (Ex. Hatsune MIku), Kim Jong Kook

Thursday, 23 May 2013

10 Film Buatan Indonesia yang Mendunia!!

kita sering sekali ngomong kalau INDONESIA tidak punya film yang seperti film2 hollywood. ternyata. itu semua salah. ada lho film2 indonesia yang mendunia mirip dengan film hollywood. karya anak bangsa. :D haha.. ! tetapi jarang2 ya di mainin lagi di indonesia. penasaran jadinya. hehe. langsung saja, berikut 10 FILM INDONESIA YANG MENDUNIA. cekidot gan :

1. The Raid : Redemption

The Raid merupakan film Indonesia pertama yang masuk box office Amerika Serikat (AS) dan pernah bertengger pada urutan 11 sebagai film yang paling banyak ditonton di bioskop AS. Film yang menonjolkan beladiri asli Indonesia yakni Pencak Silat ini diputar di 875 bioskop di AS. Selain di AS, film ini juga diputar dibeberapa negara lainnya. Mengutip dari Cekricek.com, The Raid telah menyabet 3 penghargaan bergengsi dunia, antara lain Cadillacs People’s Choice Award, Toronto International Film Festival 2011 dan The Best Film sekaligus Audience Award- Jameson Dublin International Film Festival.
Untuk diketahui, film ini diproduseri oleh Ario Sagantoro dan disutradari oleh Evan H Garet serta dibintangi oleh Iko Uwais, Yayan Ruhian, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Dony Alamsyah, Pierre Gruno dan Tegar Satrya. The Raid juga diikutkan dalam Festival Film Sundance 2012 dan menjadi film favorit versi juri. Film ini juga dikabarkan akan diremake (dibuat ulang) oleh Screen Gems, anak perusahaan Sony Entertainment.
Setelah hak siarnya di AS dibeli oleh Sony Pictures Classic, Sony menggandeng Mike Shinoda dari Linkin Park sebagai penata musik (music score) film tersebut. kalau pengen tau TRAILERNYA boleh klik >>>> http://www.youtube.com/watch?v=PTR_LLhGuSI
2. Modus Anomali

Film yang diproduksi oleh Lifelike Pictures ini diproduseri Sheila Timothy dan dinilsi berhasil karena mendapat apresiasi positif di berbagai kancah film dunia. Setelah melakukan world premiere di festival film terbesar kedua di Amerika Serikat yakni South By Southwest (SXSW) 2012, di Austin, Texas pada 9-17 Maret 2012 lalu, film besutan sutradara Joko Anwar ini mendapat sorotan luas.
Film ini juga terpilih ditayangkan pada “Midnighters”, sebuah seksi acara khusus yang menampilkan film-film terpilih bergenre fantastik untuk ditayangkan pada tengah malam. Film yang dibintangi Rio Dewanto ini juga mendapat tanggapan positif dari para kritikus dan blogger film di Amerika.
Modus anomali sempat pula meraih sejumlah penghargaan, antara lain Bucheon Award di Korea Selatan. Setelah menyabet penghargaan bergengsi ini, beberapa investor film mancanegara dikabarkan menyatakan ketertarikan mereka untuk dilibatkan dalam proses produksinya.
Film Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris ini memang ditargetkan untuk pasar luar negeri. Film thriller ini bercerita tentang seorang lelaki yang harus menyelamatkan keluarganya yang hilang saat sedang berlibur di sebuah hutan. Di hutan itu, dia harus berjuang menghindari kejaran seorang pembunuh misterius.
3. The Witness

Film Indonesia yang juga mendapat sambutan hangat di negara lain, adalah The Witness, film bergenre thriller. Film yang disutradarai Muhammad Yusuf ini sudah tayang di Filipina sejak 21 Maret lalu. Untuk pertama kalinya film Indonesia dapat tayang secara komersil di sana, tidak sebatas sebagai pengisi di festival film saja.
Sebelum ditayangkan untuk umum, Cinema Evaluation Board (CEB), sebuah badan resmi dari Dewan Pengembangan Film Filipina, memberi nilai A untuk The Witness. Tak cuma itu, sejumlah media Filipina bahkan berpendapat sineas-sineas Filipino harus belajar membuat film dari Indonesia.
Tak hanya di Filipina, menurut produser Sarjono Sutrisno, The Witness juga akan diputar di sejumlah negara Asia. “Rencananya Juni akan tayang di Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Dubai. Kami mau kuatkan dulu di Asia,” ujarnya.
Film untuk 18 tahun ke atas ini bercerita tentang seorang wanita bernama Angel (Gwen Zamora) yang dihantui mimpi aneh. Ia bermimpi ada pemuda mencoba bunuh diri dengan menembakkan senjatanya sendiri ke mulut. Film ini akan mulai diputar di bioskop Tanah Air pada 26 April 2012 mendatang. (dikutip dari Fajar.co.id)
4. Lovely Man
Lovely Man merupakan film Indonesia yang masuk nominasi Osaka Asian Film Festival, Jepang bersama film Indonesia lainnya yang berjudul Langit Biru. Fajar.co.id menulis bahwa terpilihnya dua film dari Indonesia ini merupakan hal yang istimewa karena setiap tahun Festival Film di Osaka hanya memilih satu film dari masing-masing negara peserta. Menurut panitia, kedua film ini dinilai layak masuk kualifikasi karena kualitas dan keunikannya. Pada ajang tersebut akhirnya Lovely Man berhasil meraih penghargaan Best Actor untuk Donny Damara
Film Lovely Man sempat diputar di bioskop Cine Nouveau. Film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini pun mampu menyedot cukup banyak penonton di Jepang yang tertarik dengan film-film Asia berkualitas. Di dalam negeri sendiri, film ini meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik yakni Donny Damara pada ajang Indonesian Movie Award (IMA) 2012.
Film ini pada dasarnya merupakan film keluarga yang menceritakan hubungan ayah dan anak yang sudah lama tidak saling bertemu. Dalam film ini disajikan sosok anak yang santun, berjilbab dan seorang lulusan pesantren, yang akhirnya bertemu dengan sang ayah yang bergulat dengan hidup yang keras sebagai waria di Ibukota Jakarta. Salah seorang penonton Jepang berkomentar, “Film Indonesia lebih mudah dipahami dalam menyampaikan pesannya, dibandingkan film Jepang yang selalu cenderung rumit
Sementara itu, film musikal anak-anak Langit Biru diputar di Umeda Garden Cinema. Dalam film tersebut, sang sutradara, Lasja F. Susatyo, menggambarkan problema sehari-hari pada anak-anak di Jakarta dan cara mereka mengatasi masalah mereka sendiri. Salah satu tema yang diusung adalah soal perbedaan dan sikap saling menghargai perbedaan tersebut.
5. Meraih Mimpi (Sing to the Dawn)

Meraih Mimpi adalah film animasi Indonesia yang telah ditayangkan ke sejumlah negara, seperti Singapura, Malaysia, Timur Tengah, dan Rusia. Bahkan seperti dikutip dari Tempo Interaktif, Managing Direktur Kinema Systrans Multimedia yang memproduksi film tersebut menjelaskan bahwa film ini juga dipasarkan ke Jerman dan Eropa Timur.
Film ini merupakan film animasi tiga dimensi musikal pertama di Indonesia yang mengisahkan perjuangan kakak-adik, Dana dan Rai, dalam mempertahankan desa mereka yang hendak dihancurkan kontraktor bangunan.
Untuk diketahui, Meraih Mimpi dikerjakan oleh 100 animator lokal dari rumah produksi yang bermarkas di Batam dengan biaya produksi mencapai US$ 5 juta. Ide cerita diambil berdasarkan novel karya penulis Singapura, Minfong Ho, dengan judul Sing to the Dawn. Bukunya ditulis pada 1970-an dan menjadi literatur wajib di Singapura. Pemutaran perdana film ini bahkan bukan di Indonesia, melainkan di Singapura.
Pada penayangannya di Singapura film ini berjudul Sing to the Dawn dengan alih suara bahasa Inggris. Film ini memang ditargetkan dapat menembus pasar internasional. Setelah diputar perdana di Singapura pada Oktober 2010. Baru diputar di Indonesia september 2011.
Waktu jeda setahun itu, menurut General Manager Kinema Dewi Pintokoratri, digunakan untuk alih bahasa ke bahasa Indonesia. Karakter utama versi Indonesia diisi suara oleh Gita Gutawa dan penyanyi cilik Indonesian Idol, Patton. Pemutaran di Singapura, film ini hanya mampu meraup 300 ribu penonton.
6. Daun di Atas Bantal
Daun di Atas Bantal merupakan film Indonesia yang digarap pada tahun 1998 dan disutradarai Garin Nugroho. Film ini cukup mendunia dengan beberapa penghargaan Internasional. Mengutip dari Wikipedia.Org, film ini menceritakan tentang seorang ibu yang bernama Asih (Christine Hakim) beserta tiga orang anaknya Heru, Sugeng, dan Kancil yang tinggal di jalanan kota Yogyakarta, Indonesia.
Film ini diproduksi rumah produksi milik Christine Hakim yakni Christine Hakim Film. Meski seharusnya selesai pada bulan Oktober 1997, tetapi akibat krisis ekonomi di Indonesia,  akhirnya film ini diselesaikan di Australia. Dana penyelesaian datang dari beberapa sumber seperti Hubert Bals Fund, NHK dan RCTI. Film ini juga sudah dibuatkan untuk versi TV-nya.
Masih menurut Wikipedia, Cerita ini berfokus di mana ketiga anak ini hidup dari menjual ganja dan hidup di jalanan dengan harapan bisa keluar dari kemiskinan mereka. Akar dari permasalahan mereka sebenarnya akibat Asih selalu tidak menghiraukan mereka. Setiap malam ketiga anak ini selalu berkelahi untuk memperebutkan Bantal Daun kepunyaan Asih. tetapi harapan mereka pupus, ketika takdir mereka berakhir tragis.
Adapun penghargaan yang telah diraih film ini yakni
Asia-Pacific Film Festival – 1998 – Best Actress – Christine Hakim
Asia-Pacific Film Festival – 1998 – Best Film
Singapore International Film Festival – 1999 – Unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film – Garin Nugroho
Tokyo International Film Festival – 1998 – Special Jury Prize – Garin Nugroho
7. Pasir Berbisik
Film Pasir Berbisik disutradarai oleh Nan Achnas. Pada film ini, diperlihatkan keindahan Gunung Bromo yang luar biasa. Selain itu, film ini didukung oleh aktris senior Christine Hakim dengan aktris pendatang baru waktu itu, Dian Sastro Wardoyo.
Akting keduanya dinilai pengamat film sangat memukau. Artis senior lainnya yang mendukung film ini yakni Didi Petet, Dik Doank, Slamet Raharjo, Mang Udel, dan Dessy Fitri.
Pasir Berbisik mampu meraih penghargaan internasional, seperti Best Cinematography Award, Best Sound Award, dan Jury’s Special Award for Most Promising Director untuk Festival Film Asia Pacifik 2001, artis wanita terbaik, Festival Film Asiatique Deauville 2002. Artis wanita terbaik pada Festival Film Antarbangsa Singapura ke-15.
 
8. Laskar Pelangi
Laskar Pelangi yang disambut baik di Indonesia juga memdapat sambutan positif di dunia internasional. Film yang diadopsi dari novel laris karya Andrea Hirata dengan judul yang sama juga menjadi salah satu film yang diputar pada festival film international fukuoka 2009 di Jepang.
Setelah kesuksesan penayangannya di bioskop tanha air, negara lain seperti Spanyol, Italia, Namibia, Hongkong, Singapura, Jerman, Amerika, Australia, dan Portugal juga ikut menayangkan film tentang mimpi 10 anak di desa terpencil dalam mengenyam pendidikan tersebut.
Film ini akhirnya meraih penghargaan the Golden Butterfly Award untuk kategori film terbaik di International Festival of Film for Children dan Young Adults di Hamedan, Iran. Penghargaan internasional lainnya, yakni pernah menjadi nominasi film terbaik di Berlin International Film Festival tahun 2009, serta editor terbaik asian film 2009 di Hongkong.
Film yang disutradarai Riri Riza itu juga pernah diputar di Barcelona Asian Film Festival 2009 di spanyol,singapore international film festival 2009, 11th Udine Far East Film Festival di Italia, dan Los Angeles Asia Pacific Film Festival 2009 di Amerika Serikat.
9. Denias, Senandung di Atas Awan

Film yang disutradari oleh John de Rantau dan diproduksi pada tahun 2006 ini, dibintangi oleh Albert Thom Joshua Fakdawer, Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen dan Marcella Zalianty.
Film ini juga berhasil masuk seleksi panitia Piala Oscar tahun 2008. Dikutip dari Wikipedia, Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias.
Sebuah film yang harus ditonton oleh mereka yang mengaku peduli dengan dunia pendidikan di Indonesia. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya.
10. The Photograph
The Photograph dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Nan Achnas ini sempat juga akan masuk seleksi panitia Piala Oscar tahun 2008 untuk kategori film asing, meski yang akhirnya terpilih hanya film Denias, Senandung di Atas Awan saja. Film ini dibintangi antara lain oleh Indy Barends, Kay Tong Lim, dan Shanty.
The Photograph juga pernah ditayangkan pada ajang Festival Film Internasional Pusan (PIFF) ke-12 di Korea Selatan.
hahaha. photograph gak tau gan ?? photograph itu pekerjaan foto2 gan . :)
gimana gan ? HARUS BILANG "WOW" hahaha !! sekian postingan kali ini. tentang 10 FILM INDONESIA YANG MENDUNIA